TEKNIK SAMBUNG TUNAS


Diposting oleh : Admin | Diposting pada: 1 year ago | Category : Tips dan Trik


Teknik sambung pucuk dilakukan dengan cara menggabungkan batang atas dan batang bawah. Batang bawah diharapkan menjadi batang yang tahan terhadap patogen tanah dan kokoh, sedangkan batang atas merupakan bagian yang memiliki karakter produksi yang diinginkan. Batang bawah ini biasanya menggunakan tanaman yang berasal dari biji sehingga memiliki perakaran yang kuat. Perpaduan dari bagian tanaman yang disatukan tersebut diharapkan akan menghasilkan tanaman jenis baru dengan sifat genetis yang memiliki keunggulan, yaitu kokoh, perakaran kuat, cepat berbuah, produktif, tahan penyakit dan mutu buah baik sesuai dengan sifat genetis induknya . Teknik sambung pucuk dilakukan dengan membuat celah pada batang bawah dan dimasukkan batang atas (entres) yang memiliki paling tidak 3 mata tunas. Entres ini diambil dari cabang/ranting yang berasal dari tanaman lain yang memiliki keunggulan genetis. Batang bawah yang siap disambung biasanya berukuran 0,6 cm atau lebih. Cara melakukan teknik sambung pucuk yaitu: Siapkan alat dan bahan berupa batang bawah, batang atas, plastik es, tali rafia, gunting pangkas dan pisau okulasi yang tajam; Pilih batang bawah yang diameternya sama dengan batang atas (entres); Potong batang bawah setinggi ±20-30 cm dari permukaan tanah; Belah batang bawah sepanjang 2-2,5 cm sehingga terbentuk celah; Entres yang sudah disiapkan di potong daunnya dan disayat pada kedua sisinya menjadi lancip (seperti mata kampak) dan dapat dimasukkan pada celah batang bawah; Batang atas dimasukkan pada celah batang bawah Tutuplah dengan menggunakan sungkup kantong es dan ikat menggunakan tali rafia untuk menjaga kelembaban dan mengurangi penguapan di sekitar sambungan; Letakkan tanaman pada tempat yang teduh dan diberi naungan agar terhindar dari panas matahari langsung; Bibit dipelihara sampai siap tanam di kebun selama 3 – 6 bulan Teknik sambung ini bila dilakukan dengan benar, maka tingkat keberhasilan dapat mencapai 90%. Selain itu, teknik sambung tersebut dapat diaplikasikan pada tanaman keras lainnya seperti mangga, durian, alpukat, jambu dan lain-lain. Disusun Oleh: Riza Agustina, SP. (PP BPP Sindang - Kab. Majalengka)


Kembali